Kumpulan Perintah Sistem Operasi pada (DOS) Windows

PERINTAH INTERNAL DOS

  1. DIR

Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory. Bentuk umumnya yaitu :

DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)</l)</c(h))

  • /p :untuk menampilkan nama file per halaman(page).
  •  /w :untuk menampilkan nama file secara mendatar/melebar (wide).
  •  /a :menampilkan semua file terutama file yang dihidden dengan attribute+h (Hidden).
  •  /o :untuk menampilkan file dalam bentuk terurut:

n berdasarkan nama file (alphabet).

e berdasarkan tipe file (extension).

S berdasarkan ukuran dari kecil ke yang besar

D berdasarkan tanggal dan waktu

  • /s :untuk menampilkan file dan root directory sampai sub-directory.
  • /b :untuk menampilkan file dan directory perbaris.
  • /l :untuk menampilkan file atau directory dalam bentuk huruf kecil.
  • /c :untuk menampilkan rasio pengkompresan.

Perintah internal DIR sebelum dieksekusi:

Perintah internal DIR setelah dieksekusi:

  1. CD / CHDIR
    Perintah ini berfungsi untuk mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada.

Perintah internal CD / CHDIR  sebelum dieksekusi:

Perintah internal CD / CHDIR setelah dieksekusi:

  1. MD

Perintah MD / Mkdir berfungsi untuk membuat suatu direktori baru.

Sintaks: MD [drive:] [path]

Perintah internal MD sebelum dieksekusi:

Perintah internal MD setelah dieksekusi:

  1. RD (Remove Directory)

Perintah ini berfungsi untuk menghapus sebuah direktori kosong. Akan gagal bila direktori tersebut mengandung berkas atau subdirektori lainnya.

Perintah internal RD sebelum dieksekusi:

Perintah internal RD setelah dieksekusi:

  1. COPY

Perintah ini digunakan untuk menyalin atau mengkopy file. Bentuk umum perintah ini adalah sebagai berikut :

Copy [file_asal] [file_tujuan]

Perintah internal COPY sebelum dieksekusi:

Perintah internal COPY setelah dieksekusi:

  1. REN

Perintah REN berfungsi untuk mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).

Perintah internal REN sebelum dieksekusi:

Perintah internal REN setelah dieksekusi:

7.TITLE
Perintah Title berguna untuk mengubah nama pada windows title dengan nama yang baru. Format penulisannya adalah [judul windows baru]. Contohnya mengubah judul menjadi “Perintah Dasar CMD”.

Perintah internal TITLE sebelum dieksekusi:

Perintah internal TITLE setelah dieksekusi:

  1. DEL

Perintah del berfungsi untuk menghapus atau mendelete file.Bentuk umum dari perintah ini adalah Del[nama_file]

Perintah internal DEL sebelum dieksekusi:

Perintah internal DEL setelah dieksekusi:

  1. TYPE

Perintah ini digunakan untuk menampilkan file text. Perintah ini hanya bisa digunakan untuk satu file saja dan hanya untuk file text.

Perintah internal TYPE sebelum dieksekusi:

Perintah internal TYPE setelah dieksekusi:

  1. CLS

Clear screen digunakan untuk membersihkan semua tulisan yang ada di layar computer.

Perintah internal CLS sebelum dieksekusi:

Perintah internal CLS setelah dieksekusi:

  1. DATE

Perintah ini akan menampilkan tanggal saat ini. Perintah ini juga dapat mengeset tanggal komputer(mengubah tanggal dari system dos). Bentuk/format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan, tanggal, tahun.

Perintah internal DATE sebelum dieksekusi:

Perintah internal DATE setelah dieksekusi:

  1. VOL

Perintah ini berfungsi untuk menampilkan nama label dari sebuah volume atau partisi.

Perintah internal VOL sebelum dieksekusi:

Perintah internal VOL setelah dieksekusi:

  1. TIME

Perintah ini berfungsi untuk  menampilkan atau mengeset waktu saat ini.

Perintah internal TIME sebelum dieksekusi:

Perintah internal TIME setelah dieksekusi:

  1. VER

Perintah ini berfungsi untuk menampilkan versi dari sistem operasi yang digunakan. Perintah internal VER sebelum dieksekusi:

Perintah internal VER setelah dieksekusi:

  1. PATH

Perintah ini berfungsi untuk menentukan di mana MS-DOS harus mencari berkas-berkas yang dapat dieksekusi sebagai program.

Perintah internal PATH sebelum dieksekusi:

Perintah internal PATH setelah dieksekusi:

  1. EXIT

Perintah ini berfungsi untuk keluar darishell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer.

Perintah internal EXIT sebelum dieksekusi:

Perintah internal EXIT setelah dieksekusi:

Hasilnya kita sudah keluar dari layar DOS
17.  VERIFY

Perintah ini berfungsi untuk menyuruh sistem operasi agar melakukan verifikasi bahwa berkas-berkas yang ditulis ke dalam media penyimpanan telah sempurna ditulis, dan menampilkan status verifikasi. Perintah ini secara default dinyalakan oleh MS-DOS.

Perintah internal VERIFY sebelum dieksekusi:

Perintah internal VERIFY setelah dieksekusi:

  1. CALL

Perintah ini berguna untuk memanggil sebuah program tanpa menggunakan fungsi dari mouse. Biasanya command ini sangat berguna pada saat proses setting jaringan pada computer server, karena dapat menghemat waktu.

Cara penulisan: call [nama program] , kemudian tekan enter.

Perintah internal CALL sebelum dieksekusi:

Perintah internal CALL setelah dieksekusi:

Setelah menuliskan perintah “call control panel” lalu menekan enter, maka akan muncul halaman Control Panel.

  1. COLOR

Perintah COLOR berfungsi untuk mengubah warna dari jendela CMD.

Perintah internal COLOR sebelum dieksekusi:

Perintah internal COLOR setelah dieksekusi:

 

  1. PROMPT

Bentuk umumnya:

PROMPT [prompt_text] [$parameter]

Parameter yang ada:

  • $g :menempilkan karakter>
  • $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace).
  • $n :menampilkan default disk yang digunakan.
  • $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default.
  • $q :menampikan karakter “=”
  • $t :menampilkan jam yang aktif
  • $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai.
  • $$ :menampilkan karakter “$”.
  • $_ :pindah baris (line feed).
  • $1 :menampilkan karakter <.
  • $b :menampilkan karakter !.
  • $d :menampilkan tanggal yang aktif.
  • $e :berfungsi sebagai tombol ESC.

Prompt di MS-DOS menunjukkan bahwa DOS siap menerima perintah.

Perintah internal PROMPT sebelum dieksekusi:

Perintah internal PROMPT setelah dieksekusi:

  1. ASSOC

Perintah ini berfungsi untuk melihat asosiasi file.

Perintah internal ASSOC sebelum dieksekusi:

Perintah internal ASSOC setelah dieksekusi:

  1. IF

IF adalah  perintah yang digunakan untuk melakukan fungsi kondisional dalam batch file.

File syntax

IF [NOT] EXIST filename command

IF [NOT] EXIST filename (command) ELSE (command)

String syntax

IF [/I] [NOT] item1==item2 command

IF [/I] item1 compare-op item2 command

IF [/I] item1 compare-op item2 (command) ELSE (command)

(command)

String syntax

IF [/I] [NOT] item1==item2 command

IF [/I] item1 compare-op item2 command

IF [/I] item1 compare-op item2 (command) ELSE (command)

Error Check Syntax

IF [NOT] DEFINED variable command

IF [NOT] ERRORLEVEL number command

IF CMDEXTVERSION number command

key

  • item       :  May be a text string or an environment variable

a variable may be modified using either

Substring syntax or Search syntax

  • command :    The command to perform
  • NOT         :    perform the command if the condition is false.
  • ==             :    perform the command if the two strings are equal.
  • /I               :    Do a case Insensitive string comparison.

Contoh:

      IF EXIST filename.txt (

    Echo deleting filename.txt

    Del filename.txt

 ) ELSE (

    Echo The file was not found.

 )

Perintah internal IF sebelum dieksekusi:

Perintah internal IF setelah dieksekusi:

  1. MOVE

Perintah move digunakan untuk memindahkan file dari satu direktori ke direktori lain.

Contoh: A:\>move *.* a:\dokumen

Perintah internal MOVE sebelum dieksekusi:

Perintah internal MOVE setelah dieksekusi:

 

Hasilnya file link.txt telah dipindahkan ke dalam folder “folder1”

  1. START

Perintah ini digunakan untuk membuka halaman baru dari Command Prompt

Perintah internal START sebelum dieksekusi:

Perintah internal START setelah dieksekusi:

 

  1. ECHO

Bentuk umum perintah ECHO adalah            :

ECHO [ ON / OFF ]

Pesan

ECHO di ikuti pesan / tulisan di gunakan untuk menampilkan tulisan di layar. Semua huruf yang ditulis setelah perintah ECHO akan di tampilkan di layar. Perintah ECHO saja di gunakan untuk menampilkan status ECHO, apakah dalam keadaan ON atau dalam keadaan OFF.

A>ECHO < Enter >

ECHO is on/off

Perintah internal ECHO sebelum dieksekusi:

Perintah internal ECHO setelah dieksekusi:

  1. PAUSE

Perintah PAUSE akan menghentikan proses pelaksanaan batch file, sambil menunggu penekanan sembarang tombol keyboard oleh pemakai. Pelaksanaan perintah PAUSE akan menghasilkan pesan    :

Press any key to continue …

Artinya, pelaksanaan batch file akan di teruskan apabila Anda telah menekan sembarang tombol keyboard.

Perintah internal PAUSE sebelum dieksekusi:

Perintah internal PAUSE setelah dieksekusi:

  1. SET

Perintah ini berfungsi untuk menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT.

Perintah internal SET sebelum dieksekusi:

Perintah internal SET setelah dieksekusi:

PERINTAH EKSTERNAL DOS

28.Atribut File
Sintax: ATTRIB [+/- parameter] [drive] [namafile] [/S]

Perintah attrib berfungsi untuk menampilkan atau mengganti atribut file. Parameter yang disediakan antara lain:

+ = Mengatur/menambahkan atribut.
– = Meniadakan/mengurangi atribut.
R = File bersifat hanya dapat dibaca saja. (Read Only)
A = File bersifat Dokumen biasa (Archive)
S = File bersifat sistem operasi (System)
H = File bersifat tersembunyi (Hidden)
/S = Proses dilakukan terhadap semua directori didalamnya, bila ada.

Perintah eksternal ATTRIB sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal ATTRIB setelah dieksekusi:

29.TASKLIST

Tasklist merupakan perintah eksternal untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung.
Perintah eksternal TASKLIST sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal TASKLIST setelah dieksekusi:

30.CHKDSK

Berfungsi untuk meneliti disk pada drive yang dinyatakan dan memeriksa kondisi disk apakah terdapat kesalahan.

Sintaks    : Chkdsk [drive: [/f] [/v]

Contoh    : A:>chkdsk b: /f

Untuk memeriksa kondisi disk dalam drive B: dan memperbaiki kesalahan secara otomatis (/f). Parameter (/v) untuk menampilkan nama dari setiap file sewaktu pengujian dilakukan.

Perintah eksternal CHKDSK sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal CHKDSK setelah dieksekusi:

31.XCOPY

Kependekan dari “eXtended Copy” sama dengan perintah copy, kecuali program ini memberikan lebih banyak pilihan.

Sintaks    : xcopy [drive:] [namapath] [drive:] [namapath]

Fungsi Xcopy antara lain:

  • Menyalin seluruh direktori, sub direktori dan file-file yang ada di dalam­nya.
  • Menyalin file yang dibuat atau diubah setelah tanggal tertentu.
  • Menyuruh Xcopy memberitahu terlebih dahulu sebelum melakukan penya­linan dan lain sebagainya.

Perintah eksternal XCOPY sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal XCOPY setelah dieksekusi :

32.MEM

Perintah ini digunakan untuk menampilkan jumlah memori pada komputer. Untuk setiap tipe memori, mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah memori yang digunakan oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan.

Sintaks    : mem

Perintah eksternal MEM sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal MEM setelah dieksekusi:

33.TREE

Perintah TREE berfungsi untuk menampilkan path dari masing-masing direktori dan subdirektori dalam drive yang dinyatakan.

Sintaks    : Tree [drive:] [/f]

Contoh    : A:>Tree a: /f

Semua direktori dan subdirektori beserta file didalamnya dalam format “pohon” akan tampil di layar

Perintah eksternal TREE sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal TREE setelah dieksekusi:

34.EDIT

Perintah ini berfungsi untuk membuat, melihat, mencetak ataupun menyunting isi dari file-file batch, CONFIG.SYS, ataupun file-file aplikasi yang berbasiskan ASCII, seperti file-file ReadMe yang datang pada hampir semua program yang anda beli. Edit adalah sebuah perintah eksternal yang memungkinkan user untuk mengedit isi file dengan menggunakan MS-DOS editor.
Penulisan: EDIT [[drive:][path]filename] [/B] [/G] [/H] [/NOHI]

[drive:][path]filename  Specifies the ASCII file to edit.

/B          Allows use of a monochrome monitor with a color graphics card.

/G          Provides the fastest update of a CGA screen.

/H          Displays the maximum number of lines possible for your hardware.

/NOHI       Allows the use of a monitor without high-intensity support.

Contoh 1:

Perintah eksternal EDIT sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal EDIT setelah dieksekusi:

Contoh 2:

Perintah eksternal EDIT sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal EDIT setelah dieksekusi:

35.LABEL

Fungsi    : untuk membuat, mengubah atau menghapus label volume dari suatu disk

Sintaks    : label [drive:] [label]

Contoh    : A:>label B: KULIAH

Perintah eksternal LABEL sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal LABEL setelah dieksekusi:

36.MODE

Perintah ini digunakan untuk mengatur dan memilih konfigurasi beberapa hardware dan tampilan layar.

Contoh:

C:\>mode con lines=43

C:\>mode com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1

C:\>mode lpt1=com1

C:\>mode lpt1 cols=132 lines=8

Perintah eksternal MODE sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal MODE setelah dieksekusi:

37.MOVE

Perintah move digunakan untuk memindahkan file dari satu direktori ke direktori lain.

Contoh: A:\>move *.* a:\dokumen

Perintah eksternal MOVE sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal MOVE setelah dieksekusi:.

Hasilnya file link.txt telah dipindahkan ke dalam folder “folder1”

38.FORMAT [format.com]

Perintah format digunakan untuk memformat agar disket dapat dipergunakan dalam operasi penyimpanan dan pengolahan data.

Sintaks :

DRIVE:\>FORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]

Contoh :

A:\>format

C:\>format a:/s

Perintah eksternal FORMAT sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal FORMAT setelah dieksekusi:

39.DOSKEY [doskey.com]

Perintah doskey dipergunakan untuk menghemat pengetikan dalam aplikasi Dos. Apabila perintah doskey diaktifkan perintah-perintah yang telah digunakan pada prompt akan disimpan dan dapat diaktifkan kembali.

Sintaks :

DRIVE:\>DOSKEY

Maka perintah doskey ini dijalankan dengan munculnya teks “DOSKEY Installed”. Untuk memanggil perintah yang telah terekam maka dapat dipergunakan tombol-tombol :

Tombol panah atas, bawah : mengaktifkan perintah sebelumnya.

Esc : menghapus perintah yang sedang aktif.

F7 : menampilkan seluruh perintah yang terekam oleh doskey

Alt+F7 : menghapus seluruh perintah yang telah disimpan

F9 : memanggil perintah berdasarkan nomor baris perintah

Alt+F10 : menghapus penggunaan perintah Macro.

Selain menggunakan tombol pada keyboard, dapat juga menggunakan parameter sebagai berikut:

/REINSTALL       : untuk menginstall copy-an terbaru dari Doskey

/BUFSIZE=size   : mengatur ukuran command history buffer

/MACROS          : menampilkan semua macros Doskey

/HISTORY          : menampilkan semua perintah yang tersimpan di memori.

/INSERT            : menentukan bahwa teks yang diketikkan telah diinsertkan pada old text

/OVERSTRIKE     : menentukan bahwa teks baru overwrite teks lama

Macroname       : menentukan nama untuk macro yang telah dibuat

Text                 : menentukan command/perintah yang ingin direkam/record.

Instruksi pemakaian :

Untuk melihat daftar perintah-perintah yang tersimpan di memori, tekanlah F7. Anda kemudian dapat memanggil kembali sebuah perintah dengan nomor yang diberikan doskey pada setiap perintah. Tekan F9 dan doskey akan menanyakan nomor perintah yang ingin anda panggil kembali. Ketikkan nomor dan tekan Enter. Doskey menampilkan perintah yang anda inginkan pada prompt perintah siap untuk Anda gunakan kembali atau anda sunting terlebih dahulu.

Format penulisan         : DOSKEY [parameter]

Perintah eksternal DOSKEY sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal DOSKEY setelah dieksekusi:

40.COMP

Perintah ini digunakan untuk menuji isi dua file berdasarkan kesamaannya.

Perintah eksternal COMP sebelum dieksekusi:

Perintah eksternal COMP setelah dieksekusi:

Sumber : http://sitmuz.blogspot.co.id/2014/04/perintah-eksternal-dos.html?m=1; diakses  tanggal  25 February 2018

Leave a comment